Sabtu, 28 Oktober 2017

Penggolongan Narkotika Dan Psikotropika

 Narkotika
Menurut UU No.22 tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :
Golongan I
1.     Hanya digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
2.     Tidak digunakan dalam terapi
3.     Potensi ketergantungan sangat tinggi
4.     Contoh : Heroin (putauw), kokain, ganja

Golongan II
1.     Untuk pengobatan pilihan terakhir
2.     Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3.     Potensi ketergantungan sangat tinggi
4.     Contoh : fentanil, petidin, morfin

Golongan III
1.     Digunakan dalam terapi
2.     Potensi ketergantungan ringan
3.     Contoh : kodein, difenoksilat

Psikotropika
Menurut UU No.5 Tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau sintesis bukan narkotika yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku.
Psikotropika digolongkan menjadi 4 golongan :
Golongan I
1.     Hanya untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
2.     Tidak digunakan dalam terapi
3.     Potensi sindrom ketergantungan amat kuat
4.     Contoh : LSD, MDMA/ekstasi

Golongan II
1.     Untuk pengobatan
2.     Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3.     Potensi sindrom ketergantungan kuat
4.     Contoh : metamfetamin (shabu), sekobarbital

Golongan III
1.     Untuk pengobatan atau terapi
2.     Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3.     Potensi sindrom ketergantungan sedang
4.     Contoh : amobarbital, pentazosine

Golongan IV
1.     Untuk pengobatan atau terapi
2.     Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3.     Potensi sindrom ketergantungan ringan
4.     Contoh : diazepam, halozepam, triazolam, klordiazepoksida

 

Jenis – jenis Narkotika dan Psikotropika

narkotika 

Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.
Adapun jenis dari narkotika adalah :

1. Morfin


Morfin berasal dari kata morpheus ( dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit.
Cara Penggunaan :
Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.
Gejala fisik pengguna :
  • ·         Pupil mata menyempit
  • ·         Melambatnya denyut nadi
  • ·         Tekanan darah menurun
  • ·         Suhu badan menurun
  • ·         Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.

Efek samping pemakaian : 
  • Menurunnya kesadaran pengguna
  • Menimbulkan euforia
  •  Kebingungan
  •  Berkeringat
  •  Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
  •  Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
  •  Mulut kering dan warna muka berubah
  •  Mengalami kejang lambung
  • Produksi air seni berkurang
  •  Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi

2. Heroin / putaw


Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara Penggunaan :
Cara pemakaiannya adalah dengan  cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga dengan cara dihisap.
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :
  • ·         Melambatnya denyut nadi
  • ·         Tekanan darah menurun
  • ·         Otot menjadi lemas
  • ·         Pupil mengecil
  • ·         Hilang kepercayaan diri
  • ·         Suka menyendiri
  • ·         Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
  • ·         Kesulitan saat buang air besar
  • ·         Sering tidur
  • ·         Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
  • ·         Gangguan bicara (cadel)

3. Ganja / Kanabis / mariyuana


Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya.  Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara Penggunaan:
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
  • ·         Denyut nadi dan jantung lebih cepat
  • ·         Mulut dan tenggorokan terasa kering
  • ·         Sulit dalam mengingat
  • ·         Sulit diajak berkomunikasi
  • ·         Kadang-kadang terlihat agresif
  • ·         Mengalami gangguan tidur
  • ·         Sering merasa gelisah
  • ·         Berkeringat
  • ·         Nafsu makan bertambah
  • ·         Sering berfantasi
  • ·         Euforia
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami  sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.

4. Kokain


Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
  • ·         Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut.
  • ·         Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara Pemakaian
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :
  • ·         Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
  • ·         Sering merasa gelisah
  • ·         Menurunnya berat badan
  • ·         Timbul masalah pada kulit
  • ·         Mengalami gangguan pernafasan
  • ·         Sering kejang-kejang
  • ·         Sering mengeluarkan dahak
  • ·         Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
  • ·         Turunnya selera makan
  • ·         Mengalami paranoid
  • ·         Mengalami gangguan penglihatan
  • ·         Sering merasa kebingungan

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs


Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60 menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
Efek yang ditimbulkan
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
  • ·         Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
  • ·         Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
  • ·         Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
  • ·         Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
  • ·         Diafragma mata melebar
  • ·         Mengalami demam
  • ·         Sering depresi dan merasa pusing
  • ·         Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
  • ·         Mengalami gangguan persepsi.

6. Opiat / opium


Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini  biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Cara Penggunaan : Penggunaan opiat adalah dengan cara dihisap.
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
  • ·         Memiliki semangat yang tinggi
  • ·         Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
  • ·         Merasa pusing / mabuk
  • ·         Birahi meningkat
  • ·         Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
  • ·         Sering merasa sibuk sendiri

7. Kodein


Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya dengan jalan dihisap.
Efek / gejalanya antara lain :
  • ·         Mengalami euforia
  • ·         Sering mengalami gatal-gatal
  • ·         Mengalami mual dan muntah
  • ·         Mudah mengantuk
  • ·         Mulut terasa kering
  • ·         Mengalami hipotensi
  • ·         Mengalami depresi
  • ·         Sering sembelit
  • ·         Mengalami depresi saluran pernafasan

8. Metadon


Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :
  • ·         Mengalami sembelit
  • ·         Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
  • ·         Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
  • ·         Mengalami koma

9. Barbiturat


Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf.  Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
Efek dan gejalanya :
  • ·         Sering sembrono
  • ·         Euforia
  • ·         Sering merasa kebingungan
  • ·         Mengalami pingsan
  • ·         Mengalami masalah pernafasan


Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikotropika :

1. Ekstasi


Adalah senyawa kimia  yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.
Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
  • ·         Timbulnya euforia
  • ·         Mengalami mual
  • ·         Dehidrasi
  • ·         Timbul percaya diri yang berlebih
  • ·         Sering merasa kebingungan
  • ·         Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
  • ·         Mengalami pusing, bahkan pingsan
  • ·         Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
  • ·         Mengalami gangguan mental

2. Sabu-sabu


Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek yang ditimbulkan
  • ·         Jantung berdebar-debar
  • ·         Naiknya suhu tubuh
  • ·         Mengalami insomnia
  • ·         Timbul euforia
  • ·         Nafsu makan menghilang
  • ·         Kekurangan kalsium
  • ·         Mengalami depresi yang berkepanjangan

3. Sedatif – hipnotik


Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
Cara Penggunaan:
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik yang membuat insomnia.
Efek penggunaannya antara lain :
  • ·         Sulit mengendalikan diri
  • ·         Menjadi acuh
  • ·         Mengalami gangguan konsentrasi
  • ·         Mengalami kebingungan
  • ·         Euforia
  • ·         Kalau berjalan menjadi sempoyongan
  • ·         Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )

4. Nipam

Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi penggunanya.
Ciri pengguna pil ini adalah :
  • ·         Mengalami cadel saat berbicara
  • ·         Jalan sempoyongan
  • ·         Wajah menjadi kemerahan
  • ·         Menjadi banyak bicara
  • ·         Kurang fokus
  • ·         Turunnya kesadaran


5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)



Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
Efek yang ditimbulkan :
  • ·         Sering berhalusinasi
  • ·         Gangguan fungsi motorik
  • ·         Meningkatnya detak jantung
  • ·         Suhu tubuh meningkat

6. Speed

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
Efek dari pemakaian :
  • ·         Menjadi hiperaktif
  • ·         Banyak bicara
  • ·         Nafsu makan menurun
  • ·         Libido meningkat
  • ·         Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
  • ·         Pupil mata melebar
  • ·         Insomnia
  • ·         Tangan gemetar (tremor)
  • ·         Sering gugu
  • ·         Cepat marah
  • ·         Sering mengalami kebingungan dan cemas
  • ·         Sering berhalusinasi

7. Demerol


Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri.
Jika over dosis, bbat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :
  • ·         Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
  • ·         Mengantuk
  • ·         Kelemahan pada otot
  • ·         Berkeringat
  • ·         Gangguan pada pupil
  • ·         Pingsan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemoterapetik